Jumat, 10 Desember 2010

puisi_menulis kreatif

Kegelapan, Kerapuhan

Cinta benar-benar telah membuatku rapuh

Ketika kita saling berpandangan dalam kegelapan

Aku terus memikirkan matamu dalam kegelisahan

Untuk kesekian kali pejaman aku tahu akhirnya

Kamu tak sesinis itu menatapku

Kamu tak seserius itu memikirkan

Kegelapan itu..

Aku rapuh saat itu dan semakin rapuh

Kegelapan itu membuat aku mati dalam pejaman

Kegelapan..kerapuhan..

Hanya itu yang aku ingat dari pandangan itu.





Aku dan cintaku

Cintaku padamu selembut salju

Sebening embun, seindah pelangi dibalik awan biru.

Dengarkan ini sayangku..

Meskipun aku tak pernah memegang salju,

Tpi aku dapat merasakannya setiap kali kau menyentuh jemariku,

Aku selalu beku jika berada dalam perangkap pandanganmu

Sinar mata itu seperti embun menyejukannku,,

Seperti pelangi, pipiku berwarna warni setiap kali kau membisikan kata-kata yang melambungkan anganku..

Sungguh cinta ini indah dan membelenggu..

Hingga aku merasa bahwa hanya kau yang tertanam dalam benakku hanya kau yang tertulis dalam sanibariku.

Tetaplah bersamaku walau hanya dalam alam mimpi

Tetaplah bersamaku.

Ingatlah ini sayangku..

Meskipun kura-kura bersayap, berjanjilah kau selalu bersamaku,

Meskipun langit berwarna kelam dan matahari tak lagi muncul dibalik mega yang meragu berjanjilah kau selalu bersamaku

Berjanjilah, sampai kita menutup mata.



Puisi

Begitu besar kuasamu

Dibalik mega yang gagah, kau bersembunyi

Laut biru membentang bagai deru

Samudra luas menerjang bagai sunyi

Begitu berani dengan lantang, menyerukan kedamaian

Begitu bersejarah dalam keramaian

Hening, tenang bagai malam yang pekat

Diam, seperti bisu dalam penat.




Rindu

Matahari terbit, itu membuatku rindu..

Siang yang terik, itu juga membuatku rindu..

Senja tenggelam pun, membuat aku rindu

Seiap saat, kerinduan itu datang bak tali yang membelenggu

Rindu..ahhh,,benar-benar rindu..

Segalanya

Akulah ombak yang tak pernah jenuh pada laut dan angin

Akulah nafas yang setia pada hidup,

Akulah matahari yang tak jengah pada panas,

Akulah siang yang tak bosan pada terang,

Akulah cinta dan kesetiaan, akulah,akulah, akulah

Segalanya



Seperti

Seperti..

Pohon-pohon penghuni kebun raya yang berumur beratus-ratus tahun, hingga akarpun menjadi batang, tingginya pun hingga menjulang ke langit,bersejarah dan diraih oleh para pewaris pengetahuan, demi keutuhan sejati.

Akulah , pohon yang berumur ratusan tahun, yang ber sejarah dan diraih..

Keutuhan sejati ada pada diriku.




Untuk J

Untuk J, tatapan nanar itu membuat bulan membisu,.

Untuk J, mengertilah,malam tak dapat menggantikan arti kelu dirimu

Bicaralah karma itu membuatku lega akan sesuatu,

Bernyanyilah bersama burung-burung yang tak tahu malu,,

Bersenang-senanglah karma itu tak akan membuatmu ragu,

Percayalah itu membuatmu tak membisu,, Untuk J.



Puisi untuk Mr.Hendro

Neng Asih

10607083

4SA03

MENULIS KREATIF

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar